1.
Mikroba endofit yang menghasilkan antibiotika
Cryptocandin adalah anti-fungi yang dihasilkan oleh mikroba endofit
Cryptosporiopsis quercina yang berhasil diisolasi dari tanaman obat
Tripterigeum wilfordii, dan berhasiat sebagai antijamur yang patogen terhadap
manusia yaitu Candida albicans dan Trichopyton spp.
Beberapa zat aktif lain yang diisolasi dari mikroba endofit misalnya ecomycin
diproduksi oleh Pseudomonas viridiflava juga aktif terhadap Cryptococus
neoformans dan C. albicans. Ecomycin merupakan lipopeptida yang disamping
terdiri dari molekul asam amino yang umum juga mengandung homoserin dan
beta-hidroksi asam arpartat, sedangkan senyawa kimia yang diproduksi oleh
mikroba endofit Pseudomonas syringae yang berhasiat sebagai anti jamur adalah
pseudomycin, yang dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans dan ryptococcus
neoformans
Pestalotiopsis micrispora merupakan mikroba endofit yang paling sering
ditemukan di tanaman hutan lindung di seluruh dunia. Endofit ini menghasilkan
metabolit sekunder ambuic acid yang berhasiat sebagai antifungi .
Phomopsichalasin, merupakan metabolit yang diisolasi dari mikroba endofit
Phomopsis spp. berhasiat sebagai anti bakteri Bacillus subtilis, Salmonella
enterica, Staphylococcus aureus, dan juga dapat menghambat pertumbuhan jamur
Candida tropicalis.
Antibiotika berspektrum luas yang disebut munumbicin, dihasilkan oleh endofit
Streptomyces spp. strain NRRL 30562 yang merupakan endofit yang diisolasi dari
tanaman Kennedia nigriscans, dapat menghambat pertumbuhan Bacillus anthracis
dan Mycobacterium tuberculosis yang multiresisten terhadap berbagai obat anti
TBC Jenis endofit lainnya yang juga menghasilkan antibiotika berspektrum luas
adalah mikroba endofit yang diisolasi dari tanaman Grevillea pteridifolia.
Endofit ini menghasilkan metabolit kakadumycin. Aktifitas antibakterinya sama
seperti munumbicin D, dan kakadumycin ini juga berhasiat sebagai anti malaria.
2. Mikroba endofit penghasil zat anti malaria
Colletotrichum sp. merupakan endofit yang diisolasi dari tanaman Artemisia
annua, menghasilkan metabolit artemisinin yang sangat potensial sebagai anti
malaria. Disamping itu beberapa mikroba endofit yang diisolasi dari tanaman
Cinchona spp juga mampu menghasilkan alkaloid cinchona yang dapat dikembangkan
sebagai sumber bahan baku obat anti malaria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar